Harga bacan |
Harga bacan Kepada para penambang atau pun pengumpul batu bacan yang ada di lokasi di halmahera selatan kami siap membeli batu bacan anda dengan harga yang pantas.
Kami hanya menerima atau membeli batu bacan yang masih bongkahan, tidak menerima dalam bentuk cincin dan bentuk lainnya yang sudah diolah.
Kami hanya menerima atau membeli batu bacan yang masih bongkahan.
Syarat jika ingin menjual batu bacan kepada kami :
Kami hanya menerima atau membeli batu bacan yang masih bongkahan, tidak menerima dalam bentuk cincin dan bentuk lainnya yang sudah diolah.
Kami hanya menerima atau membeli batu bacan yang masih bongkahan.
Syarat jika ingin menjual batu bacan kepada kami :
- Batu harus dalam bentuk Bongkahan ( Kami tidak menerima hasil olahan)
- Asli tanpa ada rekayasa atau proses kimia
- Langsung dari pencari atau penambang atau pengumpul di halmahera bukan jakarta dll
Kami akan memblacklist pengumpul yang melakukan kecurangan. semoga kita bisa bekerja sama dalam jangka panjang.
Untuk Keterangan lebih Lanjut silahkan Kontak 0818 623 964
---------------------------------------------------------------------------------
.............................
Harga bacan Biaya Pecegahan yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mencegah terjadinya cacat kualitas sehingga meminimalkan biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal. Dengan indikator-indikator sebagai berikut: 1) Biaya Perencanaan yaitu biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan kualitas produk meliputi upah dan overhead untuk perencanan kualitas, lingkaran kualitas, desain prosedur baru, desain peralatan baru untuk meningkatkan kualitas, kehandalan, dan evaluasi supplier. Biaya Pemeliharaan Peralatan yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memasang, menyesuaikan, mempertahankan, memperbaiki dan menginspeksi peralatan produksi, proses dan sistem sehingga menghasilkan produk yang berkualitas.
Harga bacan Biaya Penilaian yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengukur, mengevaluasi, mengaudit produk dan bahan yang dibeli serta penentuan derajat konformansi terhadap produk yang dihasilkan. Dengan indikatornya adalah biaya evaluasi persediaan. Biaya evaluasi persediaan yaitu biaya untuk mengevaluasi dan menguji kondisi bahan baku, bahan pembantu dan produk akhir. Biaya Kegagalan Internal yaitu biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan karena menghasilkan produk rusak, tetapi produk tersebut belum sampai pada pelanggan. Dengan indikatornya adalah biaya scrap. Biaya scrap yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan karena menghasilkan produk rusak yang tidak dapat diperbaiki lagi.
Harga bacan Biaya Kegagalan Eksternal yaitu biaya yang harus dikeluarkan karena menghasilkan produk cacat yang sampai pada konsumen, sehingga konsumen tidak mau menerima produk tersebut. Dengan indikatornya adalah biaya retur barang. Biaya retur barang yaitu biaya yang berkaitan dengan penerimaan dan penggantian produk rusak yang dikembalikan oleh pelanggan.
2.1.6. Tujuan dan Manfaat Biaya Kualitas
a. Tujuan Biaya Kualitas. Menurut Hansen&Mowen (2000:18), adapun diadakan biaya kualitas mempunyai tujuan sebagai berikut: 1) Memperbaiki dan mempermudah perencanaan, pengendalian,
dan pengambilan keputusan manajerial. 2) Meproyeksikan mengenai kapan biaya dan penghematan itu terjadi dan dibuat.
b. Manfaat Biaya Kualitas
Harga bacan Informasi biaya kualitas dapat memberikan berbagai macam manfaat, antara lain dapat digunakan untuk: 1) Mengidentifikasi peluang laba (penghematan biaya sehingga
dapat meningkatkan laba) atas desain produk dengan analisis
biaya volume laba atau CVP (Hansen & Mowen, 2000:19). 2) Penetapan harga strategis (Hansen & Mowen, 2000:19). 3) Pengambilan keputusan manajemen untuk pihak internal, dan
bagi pihak eksternal yaitu untuk menilai kualitas perusahaan melalui program-program seperti ISO 9000 (Hansen & Mowen, 2001:977).
4) Untuk menerapkan dan mengawasi efektifitas program kualitas (Hansen & Mowen, 2001:977).
2.1.7. Konsep Biaya Kualitas Optimal dan Pelaporan Informasi Biaya Kualitas. 2.1.7.1.Konsep Biaya Kualitas Optimal.
Harga bacan Biaya kualitas optimal adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk megelola kualitas produknya tidak lebih dari 2,5 % dari penjualan (Hansen & Mowen, 2001:11). Biaya kualitas optimal adalah sekitar 2%-4%, namun demikian untuk mencapai biaya kualitas optimal tersebut terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan tradisional (Acceptable Quality Level) dan pendekatan kontemporer (Total Quality Control) (Hansen & Mowen, 2001:12-15).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar