Jumat, 06 Februari 2015

Jual Bahan Batu Bacan Doko

Jual Bahan Batu Bacan Doko
Jual Bahan Batu Bacan Doko  Kepada para penambang atau pun pengumpul batu bacan yang ada di lokasi di halmahera selatan kami siap membeli batu bacan anda dengan harga yang pantas.
Kami hanya menerima atau membeli batu bacan yang masih bongkahan, tidak menerima dalam bentuk cincin dan bentuk lainnya yang sudah diolah.

Kami hanya menerima atau membeli batu bacan yang masih bongkahan.

Syarat jika ingin menjual batu bacan kepada kami :
  1.     Batu harus dalam bentuk Bongkahan ( Kami tidak menerima hasil olahan)
  2.     Asli  tanpa ada rekayasa atau proses kimia
  3.     Langsung dari pencari atau penambang atau pengumpul di halmahera bukan jakarta dll
Kami akan memblacklist pengumpul yang melakukan kecurangan. semoga kita bisa bekerja sama dalam jangka panjang.

Untuk Keterangan lebih Lanjut silahkan Kontak 0818 623 964

---------------------------------------------------------------------------------



































.............................
Jual Bahan Batu Bacan Doko  Pelayanan mutu terpadu adalah kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan berkualitas kepada orang yang berkepentingan dengan pelayanan ( stakeholders ), yaitu pelanggan, pegawai dan pemilik. Pelayanan mutu terpadu memiliki lima elemen penting yang saling terkait Albrecht , dalam Budi W.Soetjipto ( yang dikutip dari Zulian Yamit, 2005 : 24) yaitu :
a.    Market and customer research adalah penelitian untuk mengetahui struktur pasar, segmen pasar, demografis, analisis pasar potensial, analisis kekuatan pasar, mengetahui harapan dan keinginan pelanggan atas pelayanan yang diberikan.
b.     Strategy formulation adalah petunjuk arah dalam memberikan
    pelayanan berkualitas kepada pelanggan sehingga perusahan dapat
    mempertahankan pelanggan bahkan dapat meraih pelanggan baru.
c.     Education, training and cummunication adalah tindakan untuk
    meningkatkan     kualitas     sumber     daya     manusia     agar     mampu
    memberikan pelayanan berkualitas, mampu memahami keinginan
    dan harapan pelanggan.
d.     Process improvement adalah desain bulang berkelanjutan untuk
    menyempurnakan     proses     pelayanan,     konsep     P-D-A-C     dapat
    diterapkan dalam perbaikan proses pelayanan berkelanjutan ini.
e.     Assessment,     measurement and     feedback     adalah     penilaian     dan
    pengukuran     kinerja     yang telah dicapai oleh karyawan     atas
    pelayanan yang telah diberikan kepada pelanggan. Penilaian ini
    menjadi dasar informasi balik kepada karyawan tentang proses
    pelayanan apa yang perlu diperbaiki, kapan harus diperbaiki dan
    dimana harus diperbaiki.
Jual Bahan Batu Bacan Doko Pendekatan kedua adalah conceptual model of service quality yang dikemukakan oleh tiga tiga orang akademisi Amerika dengan nama PBZ yang merupakan singkatan dari tiga nama penemunya, yaitu A. Parasuraman, Leonard
L. Berry and Valerie A. Zaithaml.
Jasa pada dasarnya memiliki tujuan yang hampir sama dengan pelayanan produk. Hampir semua perusahaan menawarkan manfaat dan penambahan nilai untuk kepuasan dan loyalitas pelanggan. Beberapa pendapat tentang pengertian jasa, yaitu menurut Stanton ( 1992 : 220 ) jasa adalah semua kegiatan atau aktivitas yang dapat diidentifikasikan secara tersendiri yang pada hakikatnya bersifat tak bisa diraba ( intangible ) yang merupakan pemenuhan kebutuhan dan tidak harus terikat pada penjualan produk atau jasa lain. Kotler ( 2000 : 486 ) merumuskan jasa sebagai setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik. lihat juga jual bahan bacan doko disini
Jual Bahan Batu Bacan Doko Terdapat lima penentu mutu jasa. Menurut tingkat kepentingannya, jasa dapat dibedakan menjadi: (1) keandalan, yaitu kemampuan untuk memberikan jasa yang dijanjikan secara terpercaya , akurat dan memuaskan ; (2) daya tangkap, yakni kemauan (daya tanggap) untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa secara cepat; (3) kepastian, yaitu pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan mereka untuk menimbulkan perlindungan dan kepercayaan; (4) empati, yaitu kemauan untuk peduli dan memberi perhatian secara individu kepada pelanggan; dan (5) bukti fisik, yaitu penampilan fasilitas fisik, peralatan, pegawai, dan materi komunikasi (Parasuraman, et.al. dalam Kotler, 2003: 455).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar