Batu permata bacan doko |
Batu permata bacan doko Kepada para penambang atau pun pengumpul batu bacan yang ada di lokasi di halmahera selatan kami siap membeli batu bacan anda dengan harga yang pantas.
Kami hanya menerima atau membeli batu bacan yang masih bongkahan, tidak menerima dalam bentuk cincin dan bentuk lainnya yang sudah diolah.
Kami hanya menerima atau membeli batu bacan yang masih bongkahan.
Syarat jika ingin menjual batu bacan kepada kami :
Kami hanya menerima atau membeli batu bacan yang masih bongkahan, tidak menerima dalam bentuk cincin dan bentuk lainnya yang sudah diolah.
Kami hanya menerima atau membeli batu bacan yang masih bongkahan.
Syarat jika ingin menjual batu bacan kepada kami :
- Batu harus dalam bentuk Bongkahan ( Kami tidak menerima hasil olahan)
- Asli tanpa ada rekayasa atau proses kimia
- Langsung dari pencari atau penambang atau pengumpul di halmahera bukan jakarta dll
Kami akan memblacklist pengumpul yang melakukan kecurangan. semoga kita bisa bekerja sama dalam jangka panjang.
Untuk Keterangan lebih Lanjut silahkan Kontak 0818 623 964
---------------------------------------------------------------------------------
Untuk Keterangan lebih Lanjut silahkan Kontak 0818 623 964
---------------------------------------------------------------------------------
.............................
Batu permata bacan doko Variabel didefinisikan sebagai “something that may vary or differ” (Brown, 1998:7). Definisi lain yang lebih detil mengatakan bahwa variable “is simply symbol or a concept that can assume any one of a set of values” (Davis, 1998:23). Definisi pertama menyatakan bahwa variabel ialah sesuatu yang berbeda atau bervariasi, penekanan kata sesuatu diperjelas dalam definisi kedua yaitu symbol atau konsep yang diasumsikan sebagai seperangkat nilai- nilai. Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Distress risk
2) Size
3) Book-to-market ratio
4) Return saham
3.1.2. Definisi Operasional Variabel
Batu permata bacan doko Definisi operasional digunakan menjadi dasar dalam pengumpulan data sehingga tidak terjadi bias terhadap data apa yang diambil. Dalam pemakaian praktis, definisi operasional dapat berperan menjadi penghilang bias dalam mengartikan suatu ide / maksud yang biasanya dalam bentuk tertulis.
Adapun definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.1.2.1.Distress Risk
Distress risk merupakan salah satu faktor risiko yang berkaitan dengan kemampuan keuangan perusahaan dalam memenuhi kewajiban perusahaan kepada investor dan debitur. Distress risk dapat dijadikan sebagai indikator kinerja perusahaan sehingga perlu dilakukan analisis mengenai tingkat distress risk perusahaan. Altman (1968), merupakan penelitian awal yang mengkaji pemanfaatan analisis rasio-rasio keuangan sebagai alat atau indikator awal untuk memprediksi risiko kebangkrutan (distress risk) perusahaan.
Batu permata bacan doko Dalam penelitian ini, tingkat distress risk perusahaan diproksikan dengan Z-score yang dalam penelitian Profesor Edward I Altman (1968) diformulasikan sebagai berikut :
Dimana :
Z = Z-score
= Working capital/total assets
= Retained earnings/total assets
= Earning before interest and taxes/total assets
= Market value of equity/book value of total liabilities
= Sales/total assets
3.1.2.2.Firm Size
Batu permata bacan doko Firm size merupakan ukuran besar atau kecilnya suatu perusahaan. Ukuran perusahaan dapat diukur dengan menggunakan ukuran kapitalisasi pasar. Nilai kapitalisasi pasar (market value equity / MVE) diukur dengan menggunakan jumlah saham yang beredar dengan harga pasar saham pada saat itu (Ang, 1997). Market value diperoleh dari harga pasar dikalikan dengan jumlah saham yang diterbitkan (outstanding shares). Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :
Di mana :
= Market value (nilai pasar)
= Market price (harga pasar)
= Outstanding shares (jumlah saham yang diterbitkan)
3.1.2.3.Book to Market Ratio
Adalah perbandingan antara nilai buku saham dengan nilai pasar saham. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data tahunan, sedangkan formula dari rasio book to market adalah (Damodaran, 2002) :
3.1.2.4.Return Saham
Return saham pada dasarnya adalah keuntungan yang dinikmati oleh investor atas investasi saham yang dilakukannya. Konsep return realisisi saham dalam penelitian ini adalah total return yang terdiri dari capital gain (loss) yang merupakan perbandingan antara selisih harga saham saat ini dengan harga saham periode sebelumnya dibagi dengan harga saham periode sebelumnya serta yield yang merupakan persentase penerimaan kas periodik terhadap harga saham periode sebelumnya. Untuk menghitung besarnya return saham tahunan yang diperoleh investor, maka data yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai closing price tahunan pada periode tahun 2004-2008 serta dividen final per tahun pada periode tahun 2005-2008. Batu permata bacan doko Closing price dalam penelitian ini digunakan untuk menghitung capital gain (loss) sedangkan dividen digunakan untuk menghitung yield.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar